BOLANAS.COM - Shin Tae-yong berusaha "mencegah" Thomas Tuchel menjadi pelatih terbaik FIFA dengan menaruh Pep Guardiola di pilihan teratas.

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, baru saja didaulat sebagai pelatih terbaik dunia 2021 oleh FIFA, Senin (17/1/2022) malam.

Thomas Tuchel mengalahkan kandidat lain meliputi Antonio Conte, Hansi Flick, Pep Guardiola, Roberto Mancini, Lionel Scaloni, dan Digeo Simeone.

Thomas Tuchel, yang memenangi Liga Champions 2020/21 bareng Chelsea, terpilih berkat sistem voting oleh pelatih dan kapten tim nasional di seluruh dunia.

Baca Juga: Alfeandra Dewangga Jaga Ritme Piala AFF, Pratama Arhan Justru Gembos dan Tak Kuat Main 90 Menit di Liga 1

Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, terungkap tak memilih Tuchel dan menegaskan kesetiaan pada sang idola, Pep Guardiola.

Shin Tae-yong baru-baru ini memang mengaku mengagumi Pep Guardiola dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier.

"Ada kenangan, saat tahun 1992 saat Coach Shin bermain melawan Spanyol, di situ pemain lawan ada Pep Guardiola dan menjadi kenangan," ucap Shin melalui penerjemah (11/1/2022).

"Pelatih yang Coach Shin sukai ada di Manchester City, Pep Guardiola, dan juga Mourinho," sambungnya.

Baca Juga: Compang-camping Lawan PSIS, Arema FC Indikasikan Ada Pemain 'Abu-Abu' Covid-19 dan Bergejala

"Coach Shin senang dengan taktiknya mereka, jadi Coach Shin mulai belajar."

Jejak Guardiola dalam taktik Shin Tae-yong terlihat dalam taktik inverted full back yang diperagakan timnas Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan terlihat merangsek ke tengah untuk menjadi gelandang.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by FIFA World Cup (@fifaworldcup)

Peran tersebut lebih dulu dikembangan Guardiola dengan Joao Cancelo sebagai contoh tersukses.

Dalam voting pemilihan pelatih terbaik dunia 2021, Shin Tae-yong pun menjatuhkan pilihan teratas pada Guardiola.

Pelatih asal Korea Selatan itu menaruh Pep Guardiola di urutan pertama, Thomas Tuchel di urutan kedua, dan Antonio Conte di urutan ketiga.

Perlu diketahui, pilihan pertama akan mendapat 5 poin, pilihan kedua dihargai 3 poin, dan pilihan ketiga memperoleh 1 poin. 

Sayangnya, Guardiola tetap kalah dengan menghitung total perolehan poin yang dihimpun FIFA.

Baca Juga: Didesak Mundur usai Persib Kalah dari Bali United, Robert Alberts Buka Suara

Guardiola sendiri terbilang menurun pada musim 2020/21 dengan "cuma" memenangi Carabao Cup dan Liga Inggris.

Adapun kapten timnas Indonesia Evan Dimas memiliki pilihan sedikit berbeda.

Evan Dimas terungkap memilih Pep Guardiola, Antonio Conte, dan Diego Simeone.

Baca Juga: Pelatih Persita Banting Keranjang Botol: Seribu Persen Penalti, Di Mana Mata Hati Wasit?