Jadi Lumbung Gol Timnas Indonesia di Piala AFF, 45 Pemain Laos Terlibat Pengaturan Skor

Nungki Nugroho - Rabu, 12 Januari 2022 | 20:26 WIB
Skuad timnas Laos saat menghadapi timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
AFFSUCUKICUP
Skuad timnas Laos saat menghadapi timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

BOLANAS.COM - Jadi lumbung gol timnas Indonesia di Piala AFF 2020, 45 pemain Laos terbukti terlibat pengaturan skor dan dihukum larangan bermain oleh FIFA.

Seperti diketahui, Laos menjadi tim dengan bulan-bulanan timnas Indonesia ketika Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia mencatatkan kemenangan terbesar di Piala AFF 2020 ketika melawan Laos.

Skuad Garuda menang telak 5-1 atas Laos pada fase grup Piala AFF 2020.

Baca Juga: Alfeandra Dewangga Tetap di PSIS, Jeonnam Dragons Akui Ingin Rekrut Pemain Indonesia Tapi Bukan Sekarang

Tak hanya Indonesia, kemenangan telak atas Laos juga didapat oleh Malaysia dan Kamboja.

Laos menjadi tim dengna jumlah kebobolan terbanyak di Piala AFF 2020.

Total 14 gol bersarang ke gawang Laos dari empat laga fase grup Piala AFF 2020.

Isu pengaturan skor yang dilakukan pemain Laos sudah mencuat ketika melawan Malaysia.

Kemudian berlanjut pada laga melawan Indonesia yang dinilai menentukan persaingan selisih gol tiga besar Grup B Piala AFF 2020.

Kabar terbaru, Federasi Sepak Bola Laos (LFF) mengonfirmasi bahwa 45 pemainnya terbukti terlibat pengaturan skor.

Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Laos (LFF), Khampheng Vongkhanti, mengecam keras tindakan yang mencederai sportivitas itu.

Menurut Khampheng Vongkhanti, praktik pengaturan skor merusak reputasi pemain yang terlibat dan baik nama negara.

"Tindakan mereka telah merusak reputasi mereka sendiri dan negara," ucap Keomany dikutip dari situs RFA, Senin (11/1/2022).

"Federasi telah secara konsisten mendidik atlet kami untuk disiplin terutama sebelum setiap kompetisi internasional," imbuhnya.

Baca Juga: Kata Syahrian Abimanyu soal Potensi Bawa Persija Juara Liga 1

Vongkhanti menilai para pemain lebih mengutamakan kepentingan sendiri ketimbang negara.

"Tetapi jelas, para pemain ini tidak mengindahkan saran kami. Mereka memilih kepentingan pribadi mereka daripada negara," kata Vongkhanti.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal LFF Kanya Keomany menegaskan bakal lebih selektif lagi dalam memanggil pemain.

"Praktek pengaturan pertandingan ini secara langsung mempengaruhi pemilihan pemain sepak bola kami untuk tim nasional kami di kompetisi regional dan internasional masa depan," tuturnya.

45 pemain yang terlibat dihukum larangan bermain seumur hidup oleh FIFA.

Secara otomatis mereka juga tidak akan lagi dipanggil untuk membela timnas Laos.

Ini bukan kali pertama para pemain Laos mendapatkan sanksi dari FIFA akibat kasus pengaturan skor.

Sekitar lima tahun silam, terdapat 15 pemain Laos yang dijatuhi larangan bermain seumur hidup, empat di antaranya merupakan pemain timnas.

Para pelaku mengatur pertandingan melawan Hong Kong pada 2017.

Sebetulnya ada 60 orang yang terlibat, tetapi yang terbukti hanya 15 pemain.

Bersamaan dengan kasus tersebut, federasi sepak bola Laos juga sedang mencoba berbenah.

Setelah gagal di Piala AFF 2020, Laos menunjuk pelatih baru asal Jerman yakni Michael Weiss.

Ia dikontrak selama tiga tahun untuk memimpin Laos, tepatnya sampai akhir tahun 2024.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.