Seperti Kasus Harry Kane, Saddil Ramdani Nyatakan Sabah FC Tak Patuhi Gentleman Agreement

Najmul Ula - Rabu, 12 Januari 2022 | 15:00 WIB
Saddil Ramdani ikut menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia sebelum laga Johor Darul Takzim vs Sabah FC (8/8/2021).
Bolanas.com
Saddil Ramdani ikut menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia sebelum laga Johor Darul Takzim vs Sabah FC (8/8/2021).

BOLANAS.COM - Saddil Ramdani menyatakan Sabah FC melanggar perjanjian lisan yang membuat gagal kepindahannya ke klub Eropa.

Pemain sayap Indonesia, Saddil Ramdani, akhirnya angkat bicara mengenai saga transfer yang melibatkan Sabah FC dan klub Serbia.

Klub Liga Serbia FK Novi Pazar diketahui melayangkan tawaran kepada Sabah FC untuk merekrut Saddil Ramdani pada bursa transfer Januari ini.

Namun, pihak Sabah FC menolak tawaran FK Novi Pazar lantaran klub Liga Serbia itu tak mau mengeluarkan biaya transfer.

Baca Juga: Beda Pendapat dengan Ketum PSSI, Shin Tae-yong Tegaskan Tak akan Panggil Pemain Luar Negeri untuk Piala AFF U-23 2022

Saddil Ramdani, dalam wawancara eksklusif dengan BolaSport.com, menjelaskan duduk perkara mengenai sikap Sabah FC tersebut.

Menurut Saddil, pihak Sabah FC sejatinya telah menyepakati perjanjian (gentleman agreement) bahwa dirinya akan dilepas secara gratis.

Pelepasan tanpa biaya transfer itu hanya boleh terjadi apabila Sabah FC menerima tawaran dari klub Eropa, Korea, atau Jepang.

"Sebelumnya Sabah FC menyerahkan kontrak tambahan dan kami baca semuanya," tutur Saddil (12/1/2022).

Baca Juga: Persija Tumbang dari Persipura, Angelo Alessio Soroti Duet Bustomi dan Makan Konate

"Saya ingin menambahkan kata-kata di kontrak tersebut bahwa apabila ada tim Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, Sabah FC mau melepas saya secara gratis."

"Pihak Sabah FC yang setuju dengan kesepakatan itu, ada buktinya di saya, Coach Kurniawan (Dwi Yulianto), dan manajer Sabah FC," jelasnya.

Dalam keterangan resminya pada Selasa (11/1/2022), Sabah FC menyatakan pihak FK Novi Pazar harus membayar untuk mendapatkan Saddil.

Sikap klub Malaysia itu didasari keadaan Saddil yang terikat kontrak hingga Desember 2022.

Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, berbicara dengan Harry Kane.
TWITTER.COM/TELEFOOTBALL
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, berbicara dengan Harry Kane.

Dalam kacamata Saddil, Sabah FC telah melanggar perjanjian saat meneken perpanjangan kontrak.

Situasi ini mengingatkan publik pada kasus Harry Kane, penyerang Tottenham Hotspur yang dikaitkan dengan Manchester City pada bursa transfer musim panas lalu.

Saat itu, Harry Kane merasa memiliki gentleman agreement dengan pemilik Tottenham, Daniel Levy, bahwa ia diizinkan pergi.

Namun, pihak Tottenham bersikeras tak terikat dalam "agreement" apa pun, kecuali bahwa kontrak Kane baru berakhir pada 2024.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Persija Terancam Sanksi usai Kalah dari Persipura

Alhasil, tawaran Manchester City senilai 75 juta pounds pun ditolak oleh Tottenham.

Saga transfer Harry Kane tersebut berakhir dengan sang penyerang bertahan di Spurs.

Adapun dalam kasus Saddil Ramdani, sang winger menyatakan bakal tetap bersikap profesional pada Sabah FC.

"Saya pemain yang selalu menghargai kontrak, saya akan tetap bekerja secara profesional sesuai dengan apa yang dijanjikan Sabah FC," tegasnya.

Saddil Ramdani dijadwalkan hadir di latihan pramusim Sabah FC pada Kamis (13/1/2022).

Baca Juga: Lini Tengah Bocor Diobok-obok Persipura, Angelo Alessio Tak Akan Mainkan Ahmad Bustomi Lagi?


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.