Shin Tae-yong: Pemain Indonesia Terlalu Santai, Ikat Tali Sepatu Pun Sambil Ngobrol!

Najmul Ula - Minggu, 9 Januari 2022 | 16:00 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya gaji setara 28 SPBU Pertamina baru
PSSI.ORG
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya gaji setara 28 SPBU Pertamina baru

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong kembali mengkritik budaya santai yang menjangkiti para pemain Indonesia.

Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, tak berhenti mengungkap kebiasaan buruk pesepak bola Tanah Air.

Shin Tae-yong dikenal menerapkan pendekatan disiplin tingkat tinggi dalam melatih timnas Indonesia.

Gaya Shin Tae-yong tersebut membuahkan hasil dengan keberhasilan timnas Indonesia melaju hingga posisi runner-up Piala AFF 2020.

Baca Juga: Respon PT LIB Terkait Opsi Pemindahan Venue Seri 4 Liga 1 ke Daerah Lain

Di balik kisah sukses itu, Shin Tae-yong harus bekerja ekstra keras untuk membenahi mentalitas pemain Indonesia.

Dalam wawancara dengan Myeongjangdeul yang ditayangkan di kanal Youtube BAL, Shin Tae-yong mengungkap kebiasaan pemain yang terlalu santai.

Dalam wawancara tersebut, Shin Tae-yong menunjukkan rasa frustrasinya, sampai-sampai ikut memperagakan gaya malas pemain.

Shin Tae-yong merasa sikap tersebut sangat tertinggal dari budaya di Korea Selatan.

Baca Juga: Malaysia Babak Belur di Piala AFF 2020, FAM Bentuk Tim Investugasi

"Masuk ke stadion, mereka tidak langsung cepat-cepat, kalau kita pasti disuruh cepat," ujar Shin (29/12/2021).

"Kalau mereka, keluar dari stadion ke lapangan terus kembali lagi makan waktu sekitar 10 menit," terangnya.

Lambannya pemain Indonesia itu bahkan sampai membuat Shin Tae-yong dan para asistennya menunggu di lapangan.

Shin Tae-yong beserta seluruh asisten pelatih timnas Indonesia di Buriram (6/10/2021).
Bolanas.com
Shin Tae-yong beserta seluruh asisten pelatih timnas Indonesia di Buriram (6/10/2021).

"Pelatih dan staf turun dari bus, masuk ke lapangan dalam waktu 1-2 menit dan berdiri menunggu pemain datang," ucapnya.

"Tapi mereka masih duduk ngobrol, tidak berniat ke lapangan, mereka terus saja ngobrol sambil mengikat tali sepatu," ujar Shin sambil menirukan mengikat tali sepatu.

"Menurut saya tidak bisa terus seperti itu, jadi saya pikir itu harus diubah," tandasnya.

Pada akhirnya, Shin Tae-yong juga menerapkan potong generasi untuk memudahkan "revoulusi" sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Tumbang Dihajar Kei Hirose, Pemain Persik dan Borneo FC Buru-Buru Ngecek Kondisi Adi Satryo

Deretan pemain yang menjadi pilihan utama timnas Indonesia di Piala AFF 2020 berada di usia awal 20-an.

Para pemain yang menjadi simbol revolusi tersebut antara lain Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, dan sang kapten Asnawi Mangkualam.

"Mengubah hal itu jadi hal yang membekas bagi saya," pungkasnya.

Shin Tae-yong saat ini bersiap memimpin timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Bangladesh, akhir Januari mendatang. 

Baca Juga: Irfan Jaya Terima Tawaran Bali United Bukan karena Cuan Rp7 Miliar, Tapi ...


Editor : Najmul Ula
Sumber : Youtube BAL
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.