Jawaban Mees Hilgers soal Prioritas Timnas Indonesia atau Belanda, Begini Update Proses Naturalisasi

Nungki Nugroho - Kamis, 2 Desember 2021 | 17:00 WIB
Pemain keturunan Indonesia yang bermain di  FC Twente, Mees Hilgers
FCTWENTE.NL
Pemain keturunan Indonesia yang bermain di FC Twente, Mees Hilgers

BOLANAS.COM - Pemain keturunan asal Belanda, Mees Hilgers, belum secara lugas menyatakan prioritasnya untuk membela tim nasional Indonesia ketimbang timnas Belanda.

Mees Hilgers merupakan salah satu pemain yang tengah diburu untuk membela timnas Indonesia.

Saat ini PSSI sedang berupaya melakukan koordinasi dengan agen Mees Hilgers untuk proses pelengkapan dokumen.

Pemain FC Twente itu mengonfirmasi telah dihubungi PSSI saat wawancara dengan Roy Ricardo di channel Youtube KRTV, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: 5 Pemain Top Liga 1 Tak Dipanggil Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Piala AFF 2020

"Mereka mengirimi surat bahwa saya dipanggil untuk main di timnas Indonesia," ucap Mees Hilgers.

"Dan sekarang saya dan agen sedang melihat dokumennya, bagaimana semuanya bekerja, untuk bermain di Indonesia."

"Jadi saya pengen main, tetapi sekarang kita harus memikirkan semuanya sebelum menentukan pilihan," tambahnya.

Mees Hilgers secara tidak langsung menyatakan tekadnya untuk membela timnas Indonesia, tetapi tidak menampik pinangan timnas Belanda.

"Ya (saya sangat ingin bermain untuk timnas Indonesia). Itu (pilihan Indonesia atau Belanda) yang sekarang sedang saya pikirkan," ucap Hilgers saat menjawab pertanyaan Roy.

"Kita hanya melihat suratnya. Jadi kalau memang semuanya berjalan lancar, peluang saya terbuka (memilih Indonesia atau Belanda)," imbuhnya.

Baca Juga: Lolos Babak 8 Besar, Pelatih Rans Cilegon FC Siap Tantang Persis Solo

"Saya masih muda (20tahun). Saya melakukan semua dengan baik, mungkin belum tahu karier saya sejauh apa. Jadi kami baru melihat dokumennya, saya sangat tertarik untuk bermain di timnas Indonesia," tutur Mees Hilgers.

Mees Hilgers dalam wawancara bersama media Belanda, AD (12/12/2020).
AD
Mees Hilgers dalam wawancara bersama media Belanda, AD (12/12/2020).

Nama Mees Hilgers memang menjadi satu dari empat pemain yang disodorkan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk proses naturalisasi.

PSSI telah mengutus Hasani Abdulgani sebagai agen khusus untuk menindaklanjuti proses naturalisasi empat pemain keturunan.

Tiga pemain lain yakni Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Jordy Amat.

Secara usia dan regulasi, Mees Hilgers memang yang paling memungkinkan membela timnas Indonesia.

Pasalnya, ia belum pernah sekalipun bermain untuk tim nasional negara lain.

Sedangkan Kevin Diks dan lainnya sudah pernah memperkuat timnas sekalipun kelompok usia di negara mereka tinggal.

Baca Juga: Perkiraan Harga Pemain Piala AFF 2020 - Thailand Punya Skuat Termahal, Otomatis Juara?

PSSI tentu tak ingin kasus Ezra Walian kembali terulang dalam proses naturalisasi empat pemain tersebut.

"Kami berkomunikasi terus cuma harus hati-hati karena belajar dari kasus sebelumnya supaya ini tidak gagal," ujar Hasani saat ditemui di Menara BNI, Selasa (30/11/2021).

"Kami sampai sekarang belum umumkan karena kami proses dulu kalau semua sudah matang nanti baru kita coba beri tahu kepada publik," tambahnya.

"Jadi proses dokumentasi itu yang hari ini sudah oke itu ada tiga, tapi yang satu belum. Tapi kami mau umumkan kalau semuanya sudah clear," kata Hasani.

"Nanti di terakhir satu tidak mau. Jadi kami bicara tiga orang, tapi sampai sekarang empat pemain itu masih terbuka komunikasinya bersama kami," tambahnya.

Lebih lanjut, 4 pemain diprediksi bisa membela timnas Indonesia paling cepat di FIFA Matchday Maret 2022.

"Saya sih menargetkan Januari, Februari ya, itu sudah jalan ya karena ini memang big news, negara juga butuhkan karena kita kejar prestasi dan segala macam," ujar Hasani Abdulgani.

Baca Juga: Elkan Baggott Belum Punya Nilai Pasar, Terlalu Cepat Naik ke Timnas Senior?

"Saya pikir birokrasi pemerintah akan lebih cepat. Kalau di sini, pemainnya yang mau harus buat surat pernyataan, lalu dokumennya oke, lengkap."

"Bagaimanapun kan nanti federasi ke pemain, makanya pakai agen itu supaya tidak salah."

"Pertama yang harus kami lihat supaya tidak ada pelanggaran dari FIFA, artikel 7 FIFA."

"Pemain yang dibolehkan untuk kami panggil ini harus punya hubungan dari dengan nenek, kakek, ibu atau ayahnya itu harus dibuktikan lewat dokumentasi," pungkasnya.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.