Pengakuan Mantan Gelandang Perserang, Dirayu Uang 150 Juta untuk Terlibat Pengaturan Skor di Liga 2

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 4 November 2021 | 10:08 WIB
Gelandang Perserang Serang, Eka Dwi Susanto, sedang menguasai bola dalam laga pekan kedua Liga 2 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 5 Oktober 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang Perserang Serang, Eka Dwi Susanto, sedang menguasai bola dalam laga pekan kedua Liga 2 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 5 Oktober 2021.

BOLANAS.COM - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah mengeluarkan hasil investigasi atas dugaan match fixing yang melibatkan pemain Perserang Serang.

Seperti diketahui, baru-baru ini manajemen Perserang Serang telah melaporkan adanya dugaan pengaturan skor di Liga 2 2021.

Manajemen Perserang Serang menduga pengaturan skor tersebut juga melibatkan pelatih dan lima pemainnya.

Keenam orang itu pun sudah dipecat dan dilaporakan manajemen Perserang ke Komdis PSSI.

Setelah memanggil 14 orang untuk dimintai keterangan, Komdis PSSI pun akhirnya telah mengeluarkan keputusan.

Baca Juga: Saddil Ramdani Cari Klub Baru meski Diikat Sabah FC hingga 2022, Disingkirkan Ong Kim Swee?

Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, menjelaskan bahwa mantan pemain Perserang, Eka Dwi Susanto mengaku telah diminta untuk mengatur skor.

Erwin Tobing mengatakan bahwa Eka Dwi Susanto mengaku dihubungi oleh seseorang yang menggunakan private number.

Orang misterius itu diketahui meminta Eka merencanakan pengaturan skor saat Perserang berjumpa dengan Rans Cilegon FC, dan Persekat Tegal.


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.