Merasa Dirugikan, Persebaya Sentil Cara Komdis PSSI Beri Hukuman ke Klub

Unggul Tan Ngasorake - Senin, 1 November 2021 | 06:00 WIB
Logo Persebaya Surabaya
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo Persebaya Surabaya

BOLANAS.COM - Manajemen Persebaya Surabaya tampaknya merasa kurang puas dengan kinerja Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Komdis PSSI belum lama ini telah mengumumkan hasil sidang pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Liga 1 2021/2022.

Sejumlah klub mendapat sanksi berupa denda hingga ratusan juta rupiah.

Sanksi larangan bermain kepada sejumlah pemain pun tak luput dari Komdis PSSI.

Salah satu pemain yang mendapat hukuman tersebut adalah gelandang Persebaya, Bruno Moreira.

Baca Juga: Hasil Liga 1 2021 - Persebaya Tekuk Persiraja, Jose Wilkson Jadi Tumbal

Seperti diketahui, Bruno Moreira mendapat hukuman larangan bermain setelah terlibat insiden dengan pemain Persipura, Israel Wamiau.

Bruno Moreira dianggap melanggar Kode Disiplin Tahun 2018 setelah berselisih dengan Israel Wamiau.

Pemain asal Brasil itu pun dihukum larangan tampil di dua laga Persebaya.

Keputusan Komdis PSSI ini dianggap kurang tepat oleh manajemen Persebaya.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi mengatakan bahwa Komdis mengambil keputusan berdasarkan laporan dari match commissioner.

Candra Wahyudi menyayangkan karena Komdis PSSI tak meminta keterangan Bruno Moreira atau pihak Persebaya.

"Ini kan menyangkut rasa keadilan. Saya kira bisa dihindari bila pihak yang didakwa juga dimintai keterangan," kata Candra dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/10/2021).

Manajer Persebaya Candra Wahyudi berfoto bersama Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional LIB Sudjarno di Kantor Marketing Persebaya malam ini (31/8). (Persebaya)
Media Persebaya
Manajer Persebaya Candra Wahyudi berfoto bersama Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional LIB Sudjarno di Kantor Marketing Persebaya malam ini (31/8). (Persebaya)

Baca Juga: Adaptasi dengan Gaya Main Shin Tae-yong Tak Berjalan Mulus , Bagus Kahfi Minta Maaf

"Sehingga, keputusan nanti bisa benar-benar pas," imbuhnya.

Manajemen Persebaya sendiri menilai apa yang terjadi di insiden Bruno dan Israel Wamiau adalah sebab-akibat.

Israel Wamiau yang dianggap sebagai pemicu ketegangan yang terjadi.

Oleh karena itu, menurut Candra harusnya Israel mendapat hukuman yang lebih berat.

Candra mengatakan perlu ada perubahan dari cara Komdis PSSI mengambil keputusan.

"Bukan kita suci. Kalau memang ada aturan seperti itu, mari kita diskusikan. Semua bisa (diubah) demi kebaikan bersama," ujarnya.

Menurut Candra, seharusnya Komdis PSSI juga memberi kesempatan untuk pihak terkait untuk memberikan suara.

"Ini sebagai masukan untuk perbaikan kinerja Komdis dan badan yudisial yang ada," tutur Candra.

"Semestinya, pihak-pihak terkait bisa diminta keterangan terlebih dulu sebelum mengambil keputusan."

"Sehingga, keputusan yang diambil berdasar pertimbangan menyeluruh," pungkasnya.

Baca Juga: Gilas Persipura, Robert Rene Alberts Sukses Samai Rekor Apik Persib 13 Tahun Lalu

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.