Gara-gara Sampah, Asnawi Mangkualam Dapat Masalah di Korea Selatan

Unggul Tan Ngasorake - Minggu, 16 Mei 2021 | 13:43 WIB
Asnawi Mangkualam dalam konferensi pers sesuai membantu Ansan Greeners menang atas Yangpyeong FC, Minggu (28/3/2021).
Sports-G/Cho Sung-ryong
Asnawi Mangkualam dalam konferensi pers sesuai membantu Ansan Greeners menang atas Yangpyeong FC, Minggu (28/3/2021).

BOLANAS.COM - Bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, sempat mendapat masalah di Korea Selatan gara-gara masalah sampah.

Seperti diketahui, Asnawi Mangkualam musim ini memutuskan untuk bergabung bersama klub kasta kedua Korea Selatan (K-League 2), Ansan Greeners.

Sudah dua bulan tinggal di Korea Selatan, Asnawi Mangkualam menceritakan dirinya sempat kesulitan beradaptasi.

Kendala bahasa menjadi ujian pertama bagi Asnawi di Korea Selatan.

Selain itu, masalah cuaca juga menjadi tantangan bagi mantan bek PSM Makassar itu.

Baca Juga: Masih 'Dendam' dengan Vietnam, Ketum PSSI Minta Shin Tae-yong Jaga Evan Dimas

Asnawi sempat merasakan dinginnya cuaca di Negeri Gingseng itu.

Namun, Asnawi mengaku sudah mulai beradaptasi dengan cuaca di sana.

Terlebih saat ini di Korea Selatan sudah mulai memasuki musim semi.

Tidak hanya dua hal tersebut, Asnawi juga mengaku sempat kebingungan masalah sampah.

Di Korea Selatan sendiri masalah sampah menjadi perhatian khusus.

Masyarakat diminta untuk mengelola sampah mereka sebelum dibuang.

Hal ini diakui Asnawi menjadi pengalaman baru baginya.

 Asnawi Mangkualam mencatatkan debut untuk Ansan Greeners pada laga melawan Yangpyeong FC pada putaran kedua Piala FA Korea Selatan, Minggu (28/3/2021).
TWITTER.COM/KLEAGUEUNITED
Asnawi Mangkualam mencatatkan debut untuk Ansan Greeners pada laga melawan Yangpyeong FC pada putaran kedua Piala FA Korea Selatan, Minggu (28/3/2021).

Baca Juga: Kritik Pola Latihan Pemain Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Singgung Bintang Tottenham Hotspur

"Di sini (Korea Selatan) sampah itu harus dipisahkan," kata Asnawi dikutip dari Instagram PSSI.

Asnawi mengaku awalnya ia tak mengetahui bahwa harus memisahkan sampah plastik, atau kertas.

"Pertama saya datang, saya campurkan semua sampah itu," ungkap Asnawi.

"Kalau di Indonesia kan bebas tidak ada aturan seperti itu."

"Tapi kalau di sini harus dipisahkan semua," imbuhnya.

Gara-gara hal tersebut, Asnawi mengaku sempat dimarahi oleh pihak apartemen tempat tinggalnya.

"Dulu sempat kena marah sama pihak apartemen," ungkap bek berusia 21 tahun itu.

Namun, Asnawi mengaku hal tersebut kini sudah tak lagi menjadi masalah.

Ia mengaku telah belajar banyak soal pengelolaan sampah selama tinggal di Korea Selatan.

"Saya di sini sendiri, jadi harus ngumpulin dan mengatur sampah sendiri baru ditaruh ke tempat pembuangan," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Video Pria Adu Mulut dengan Polisi di Bogor, PSSI Beri Klarifikasi

 


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.