Empat Musim Membela Madura United, Pemain Ini Rasakan Tujuh Kali Pergantian Pelatih

Unggul Tan Ngasorake - Sabtu, 14 November 2020 | 06:00 WIB
Bek Madura United, Andik Rendika Rama, saat tampil melawan Persib Bandung pada pekan ketujuh Liga 1
japrit
Bek Madura United, Andik Rendika Rama, saat tampil melawan Persib Bandung pada pekan ketujuh Liga 1

BOLANAS.COM - Andik Rendika Rama memiliki kisah yang cukup unik selama empat musim membela Madura United di Liga Indonesia.

Andik Rendika Rama merupakan salah satu pemain lokal terlama yang pernah berseragam Madura United.

Liga 1 2020 menjadi musim keempat Rama bersama Madura United.

Selama empat musim membela Madura United, Rama sudah mengalami tujuh kali pergantian pelatih.

Di musim pertamanya, yakni tahun 2017 lalu, Rama dilatih oleh Gomes de Oliveira.

Baca Juga: Marc Klok Sah Jadi WNI, Langsung Ingin Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF

Namun, di akhir musim pelatih asal Brasil itu didepak dan digantikan oleh Milomir Seslija.

Kebersamaan Madura United dan Milomir Seslija pun hanya bertahan setengah musim.

Milomir Seslija digantikan oleh almarhum Joko Susilo.

Bertindak sebagai caretaker, Joko Susilo hanya bertugas selama dua pekan sebelum akhirnya digantikan oleh Gomes de Oliveira.

Periode kedua Gomes bersama Laskar Sape Kerrab pun hanya bertahan hingga akhir musim 2018 saja.

Baca Juga: Dapat Panggilan dari Garuda Select dan Timnas U-19 Indonesia, Wonderkid Persib Galau

Setelah itu, posisi Gomes digantikan oleh Dejan Antonic.

Perjalanan Dejan bersama Madura United juga rupanya tak berjalan mulus.

Pelatih asal Serbia itu hanya bertahan 26 pertandingan sebelum digantikan oleh asistennya Rasiman.

Pada musim 2020 sendiri Madura United dilatih oleh pelatih kawakan, Rahmad Darmawan.

Mengalami banyak pergantian pelatih rupanya membuat Rama harus bisa cepat beradaptasi.

"Ya mungkin untuk penyesuaian saya melihat pertama adalah gaya bermain pelatih seperti apa," ungkap Rama dilansir dari laman resmi Liga Indonesia.

"Saya mau tidak mau harus mengikuti cara pelatih itu. Karena setiap pelatih cara bermainnya berbeda-beda," imbuhnya.

Meski mengalami banyak pergantian pelatih, namun Rama mampu membuktikan diri dengan tetap menjadi pilihan utama di lini belakang Madura United.

"Untuk masalah kesempatan bermain saya selalu semangat dan kerja keras di dalam setiap latihan," ucap pemain berusia 27 tahun itu.

"Berusaha sebisa mungkin menjalankan instruksi pelatih. Selebihnya keputusan pelatih untuk saya bisa main," tutupnya.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Sambut Positif Rencana Turnamen Tim Jawa Timur


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : liga -indonesia.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.