Bambang Pamungkas: Di Era Sekarang, Popularitas Jadi Musuh Terbesar Pesepakbola

Najmul Ula - Jumat, 6 November 2020 | 16:10 WIB
Mohammad Prapanca dan Bambang Pamungkas menempati salah satu tribun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
BOLASPORT.COM/MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH
Mohammad Prapanca dan Bambang Pamungkas menempati salah satu tribun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

BOLANAS.COM - Bambang Pamungkas menyebut popularitas adalah musuh terbesar pesepak bola di era sekarang.

Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, kembali memberi nasihat untuk pesepak bola muda.

Bambang Pamungkas merupakan legenda tim nasional Indonesia yang mengakhir karier di Persija Jakarta pada 2019 lalu.

Baru-baru ini, Bambang Pamungkas mengingatkan para pemain muda Indonesia untuk bisa mengatasi popularitas di media sosial.

Baca Juga: Hilang dari Kalender AFC, PSSI Akui Ada Rumor Piala Dunia U-20 2021 Akan Ditunda

Bambang Pamungkas, terlahir pada 10 Juni 1980, merupakan top scorer sepanjang masa timnas Indonesia.

Bepe, demikian panggilan akrabnya, mencetak 38 gol dalam 86 penampilan dalam balutan seragam Merah Putih.

Di level klub, Bepe lama memperkuat Persija Jakarta, yaitu dalam tiga periode meliputi 1999-2005, 2007-2012, dan 2015-2019.

Selama kurun waktu tersebut, Bepe mencatat 353 penampilan dan 168 gol.

Bisa dibilang, Bepe adalah pesepak bola paling populer di Indonesia dalam dua dekade terakhir.

Baca Juga: Wejangan Manjur Fakhri Husaini untuk Eks Anak Didiknya yang Dipanggil Shin Tae-Yong di Timnas U-19

Kini, ia pun membagi pengalamannya menjadi bintang sepak bola Indonesia itu.

"Saya selalu menyampaikan bahwa musuh terbesar seoranga atlet ada tiga," ucapnya dikutip dari Antara (5/11/2020).

"Pertama cedera, (kedua) kejenuhan, dan (ketiga) popularitas," jelasnya.

Pada era media sosial seperti sekarang, faktor popularitas disebut Bepe menjadi ganjalan terbesar.

"Dari tiga ini yang terberat adalah popularitas, terutama di era seperti ini," ujarnya.

Bambang Pamungkas mengangkat jerseynya di Persija Jakarta setelah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola, Selasa (17/12/2019).
persija.id
Bambang Pamungkas mengangkat jerseynya di Persija Jakarta setelah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola, Selasa (17/12/2019).

"Itulah kenapa saya selalu menyampaikan bahwa harus fokus pada apa yang kita kerjakan dan mengerti siapa kita," lanjutnya.

Ia pun meminta para penerusnya untuk bisa mengontrol popularitas itu dengan baik.

"Karena kadang kalau tidak bisa mengatasi (popularitas) dengan baik, (fokus) bisa terpecah," terangnya.

"Kalau karier tidak 100 persen, mungkin di lapangannya juga," pungkasnya.

Bambang Pamungkas sendiri memulai pekerjaan baru sebagai manajer Persija Jakarta sejak Liga 1 2020.

Baca Juga: Virtual tapi Padat, Shin Tae-Yong Tetap Bebankan Tiga Sesi Latihan Sehari di TC Timnas U-19


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Antara
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.