Regulasi Baru Soal Pemain Asing di Liga 1 2020 Bikin Pelatih Persib Heran

Unggul Tan Ngasorake - Jumat, 23 Oktober 2020 | 20:29 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin timnya latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin timnya latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.

BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku heran dengan regulasi baru pemain asing di Liga 1 2020.

Robert Rene Alberts kembali melontarkan kritik terkait kebijakan bursa transfer Liga 1 2020 saat ini.

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memajukan jendela transfer Liga 1 2020.

Keputusan tersebut sejak awal memang sudah dikritik oleh Robert.

Kali ini, Robert kembali mengkritik mengenai regulasi dalam perekrutan pemain asing.

Baca Juga: Rela Hijrah dari Klub Swedia, Pemain Ini Harap Liga 1 2020 Segera Bergulir

Pada jendela transfer kali ini PSSI dan PT LIB dikabarkan menerapkan aturan baru.

Robert mengatakan aturan tersebut berbunyi bahwa semua klub bebas untuk mendatangkan pemain asing tanpa ada pembatasan negara dan kasta liga asal sang pemain.

Itu artinya saat ini setiap klub Liga 1 bebas mendatangkan pemain asing yang berasal dari manapun.

"Kami mendengar kabar yang menurut saya sangat aneh," kata Robert dilansir dari Tribun Jabar.

Regulasi tersebut memang berbeda dari sebelumnya.

Baca Juga: Tak Sembarangan, Ini Kriteria Pemain Keturunan yang Dicari Shin Tae-yong untuk Perkuat Timnas U-19 Indonesia

Sebelumnya, PSSI dan PT LIB membatasi cukup ketat pemain asing yang boleh direkrut oleh kontestan Liga 1.

"Sebelum ada sejumlah aturan tertentu di transfer window ini, kami hanya boleh merekrut pemain dari level liga tertentu," tutur Robert.

"Dari negara tertentu, (klub-klub Liga 1 Indonesia) hanya bisa merekrut pemain dari Liga 1 dan 2, sedangkan dari Inggris bisa dari Liga 1 hingga 3," sambungnya.

Pelatih asal Belanda itu khawatir aturan baru ini akan mengurangi kualitas Liga 1 2020.

Sebab, aturan tersebut mengizinkan pemain yang tidak jelas asal usulnya untuk bermain di Indonesia.

"Saya rasa itu salah. Jika tidak bisa menarik pemain baru, lebih baik melihat pemain yang ada atau mencari pemain dari daerah dan lingkungan klub tersebut, beri mereka kesempatan," kata eks pelatih PSM Makassar itu.

"Mereka harus sesuai kualitas dan standar yang ada di Indonesia. Saya rasa ini adalah isu besar yang harus didiskusikan," pungkasnya.

Baca Juga: Gelandang Asing Persebaya Ajak Pemain Australia untuk Cicipi Liga Indonesia


Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : jabar.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.