Bukan Marko Simic, Ini Dua Penyerang Berbahaya Liga Indonesia versi Kiper Persita

Nungki Nugroho - Kamis, 6 Agustus 2020 | 07:00 WIB
Striker PSIM Yogyakarta, Cristian Gonzales, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Madura FC pada kompetisi Liga 2 2019.
INSTAGRAM PSIM
Striker PSIM Yogyakarta, Cristian Gonzales, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Madura FC pada kompetisi Liga 2 2019.

BOLANAS.COM - Tak mencatut nama Marko Simic, kiper Persita Tangerang memiliki pandangan sendiri terkait penyerang mematikan Liga Indonesia.

Kiper Persita Tangerang, Yogi Triana, baru pertama kali merasakan panasnya Liga 1 pada musim 2020.

Sebelumnya, Yogi bersama Persita berkutat di kasta kedua Liga Indonesia sejak 2017.

Kini, Persita menjadi salah satu tim promosi yang bertarung di Liga 1 2020.

Belum lama ini, penjaga gawang berusia 26 tahun itu mengungkap dua sosok penyerang mematikan yang pernah dihadapinya.

Baca Juga: Gilles Joannes, Gelandang NAC Breda yang Ingin Perkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021

Dalam daftar tersebut, tidak ada nama striker Persija Jakarta sekaligus top scorer Liga 1 musim lalu, Marko Simic.

Dua penyerang yang dianggap berbahaya oleh Yogi adalah Cristian Gonzales dan Mario Alberto Albekop (eks striker Martapura FC di Liga 2 2019).

"Saya pernah kebobolan dua gol oleh Cristian Gonzales saat Indonesia Super League beberapa tahun lalu," kata Yogi dikutip Bolanas dari Warta Kota.

"Cristian itu striker yang paling sulit dijaga dan pintar mengelabui lawan," ujarnya menambahkan.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Warta Kota
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.