Petaka bagi Timnas Indonesia Jika Shin Tae-yong Ulangi Kegagalan Formasi Ini

Nungki Nugroho - Selasa, 4 Agustus 2020 | 08:00 WIB
Shin Tae-yong, eks pelatih timnas Korea Selatan.
TWITTER.COM/FUTBOLTROTTERS
Shin Tae-yong, eks pelatih timnas Korea Selatan.

BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki kenangan buruk bersama tim sebelumnya ketika menerapkan formasi tiga bek.

Tantangan baru dihadapi Shin Tae-yong ketika harus memimpin timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Bicara kekuatan, tentunya timnas Indonesia berbeda dengan tim yang dilatih sebelumnya.

Ya, sebelum ini Shin Tae-yong pernah menangani timnas Korea Selatan dua tahun lalu.

Kala itu, Shin Tae-yong memimpin timnas Korsel di ajang Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Tak Dipanggil Timnas Indonesia, Ini Komentar Bek Naturalisasi Persija

Sayangnya langkah Korsel terhenti saat fase grup setelah menduduki peringkat ketiga dengan tiga poin.

Meski begitu, Shin Tae-yong menghadirkan prestasi bagi Korsel dengan menumbangkan juara bertahan, Jerman.

Tak tanggung-tanggung, skuad besutan Shin Tae-yong menang 2-0 atas Jerman lewat dua gol dramatis di masa injury time.

Dari pertandingan di Piala Dunia, Shin Tae-yong lebih sering menerapkan formasi empat bek.

Ini memang sudah menjadi andalan Shin Tae-yong sejak pertama kali menjadi pelatih di Seongnam Ilhwa.

  Gelandang Jerman, Mesut Oezil, ditempel ketat pemain Korea Selatan Lee Jae-sung dalam partai Piala Dunia 2018.
beri
Gelandang Jerman, Mesut Oezil, ditempel ketat pemain Korea Selatan Lee Jae-sung dalam partai Piala Dunia 2018.

Namun, tak jarang Shin Tae-yong juga menerapkan formasi tiga bek bersama timnas Korsel.

Hanya saja formasi tiga pemain belakang tak selalu berjalan mulus bagi Shin Tae-yong.

Sebagaimana dikutip Bolanas dari Transfermarkt, dua kekalahan terbesar yang dialami Korsel tercipta saat Shin Tae-yong menerapkan formasi tiga bek.

Baca Juga: Termasuk Bintang Persib, 7 Pemain Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Minim Prestasi di Level Klub

Itu terjadi ketika Korsel dibungkam Rusia 2-4, Maroko 1-3 dan Bosnia 1-3.

Shin Tae-yong menjajal formasi 3-4-2-1 kala Korsel beruji coba melawan Rusia dan Maroko.

Sedangkan ketika bertemu Bosnia, timnas Korsel menggunakan formasi 3-5-2.

Ini bisa menjadi petaka bagi timnas Indonesia jika Shin Tae-yong kembali menerapkan formasi tersebut.

Apalagi, pelatih berusia 51 tahun itu memanggil begitu banyak pemain bertahan yang kerap mengisi posisi central back.

Sebut saja Bagas Adi Nugroho (Arema FC), Fachruddin Wahyudi Aryanto (Madura United), Andy Setyo Nugroho (Tira Persikabo), Ryuji Utomo Prabowo (Persija Jakarta), Arif Satria (Persebaya Surabaya).

Hanya ada tiga bek sayap murni dalam daftar pemain TC timnas Indonesia yaitu Koko Ari Araya (Persebaya Surabaya), Johan Ahmat Farizi (Arema FC), dan Asnawi Mangkualam Bahar (PSM Makassar).

Baca Juga: Soal TC Timnas Indonesia yang Tak Kunjung Dimulai, Menpora: Kami Tak Ikut Campur

Timnas Indonesia sedang melakukan jogging dalam latihan perdana dibawah asuhan Shin Tae-yong (14/2/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Timnas Indonesia sedang melakukan jogging dalam latihan perdana dibawah asuhan Shin Tae-yong (14/2/2020)

Patut dinanti racikan Shin Tae-yong beserta debutnya dalam memimpin timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Adapun tiga laga yang akan dihadapi timnas Indonesia antara lain bertandang ke markas Thailand (8/10/2020), Uni Emirat Arab (13/10/2020), dan Vietnam (12/11/2020).

Saat ini 29 pemain tengah dikumpulkan di Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan.

Akan tetapi sampai kini pemusatan latihan belum juga dimulai lantaran masih menunggu hasil swab test pemain dan staf pelatih.

Berikut daftar 29 pemain yang mengikuti TC timnas Indonesia:

Kiper: Muhamad Riyandi - Barito Putera, Miswar Saputra - PSM Makassar, Rivky Mokodompit - Persebaya Surabaya, Nadeo Arga Winata - Bali United

Belakang: Bagas Adi Nugroho (Arema FC), Fachruddin Wahyudi Aryanto (Madura United), Andy Setyo Nugroho (Tira Persikabo), Ryuji Utomo Prabowo (Persija Jakarta), Arif Satria (Persebaya Surabaya), Koko Ari Araya (Persebaya Surabaya), Johan Ahmat Farizi (Arema FC), Asnawi Mangkualam Bahar (PSM Makassar)

Tengah: Hendro Siswanto (Arema FC), Muhammad Rafli (Arema FC), I Kadek Agung Widnyana Putra (Bali United), Adam Alis (Bhayangkara FC), Asep Berlian (Madura United), Zulfiandi (Madura United), Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya), Evan Dimas Darmono (Persija Jakarta), Arfan (PSM Makassar)

Depan: Kushedya Hari Yudo (Arema FC), Ilija Spasojevic (Bali United), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Egy Maulana Vikri (Lechia Gdanks), Febri Hariyadi (Persib Bandung), Osvaldo Ardiles Haay (Persija Jakarta), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Irfan Haarys Bachdim (PSS Sleman)

Statistik Shin Tae-yong dengan formasi 3 bek:

Korsel 1-3 Bosnia (1 Juni 2018)
Korea Utara 0-1 Korsel (12 Desember 2017)
Korsel 3-1 Maroko (10 Oktober 2017)
Rusia 4-2 Korsel (7 Oktober 2017)
Uzbekistan 0-0 Korsel (5 September 2017)


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Transfermarkt.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.