Singgung Eks Pelatih di Piala Dunia 2018, Kapten Timnas Jepang Waspadai Shin Tae-Yong dan Indonesia?

Mukhammad Najmul Ula - Selasa, 16 Juni 2020 | 15:49 WIB
Striker Brasil, Gabriel Jesus (kanan), berduel dengan bek Jepang, Maya Yoshida, dalam laga persahabatan.
iantambunan
Striker Brasil, Gabriel Jesus (kanan), berduel dengan bek Jepang, Maya Yoshida, dalam laga persahabatan.

BOLANAS.COM - Kapten timnas Jepang, Maya Yoshida, menyatakan semakin mewaspadai negara-negara Asia Tenggara yang berani mendatangkan pelatih kelas dunia.

Bek Southampton dan kapten tim nasional Jepang, Maya Yoshida, mulai mewaspadai sepak bola Asia Tenggara.

Maya Yoshida, yang saat ini tengah dipinjamkan ke Sampdoria, menyatakan perbedaan level antara sepak bola Jepang dengan negara seperti Malaysia dan Vietnam semakin menipis.

Maya Yoshida mengalami sendiri peningkatan kualitas tim Asia Tenggara di Piala Asia 2019 lalu.

Baca Juga: Walau Kalah dari Jamie Vardy, Sergio van Dijk Torehkan Rekor Istimewa di Persib Bandung

Saat itu, timnas Jepang harus berhadapan dengan Vietnam di babak perempat final Piala Asia 2019.

Dijagokan menang telak, Jepang nyatanya hanya menang tipis 1-0 berkat gol pemain PSV Eindhoven, Ritsu Doan.

Dalam wawancara terbarunya dengan ESPN, pemain berusia 32 tahun tersebut menegaskan kebangkitan negara-negara Asia Tenggara.

Baca Juga: Pijakan Berkarier di Eropa, Brylian Aldama Ungkap Momen Terbaik Selama Perkuat Garuda Select

"Menurutku perbedaan level (antara negara besar dengan negara Asia Tenggara) semakin mengecil," ucap Yoshida (12/6/2020).


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : ESPN
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.