BOLANAS.COM - Manajemen Arema FC menanggapi kabar yang mengatakan dua pemainnya yang dinyatakan reaktif usai jalani rapid test.
Sebelumnya, dua pemain dan satu staff pelatih Arema FC yang melakukan rapid test.
Ketiganya diketahui melakukan rapid test atas dasar keinginan pribadi.
Hasil rapid test tersebut rencananya akan digunakan untuk pelengkap dokumen saat berpergian.
Dari data yang dihimpun Bolanas.com dari Kompas.com, kedua pemain tersebut dinyatakan reaktif.
Baca Juga: Liga 1 Berlanjut, Bali United Segera Agendakan Latihan Bersama
Sedangkan sang pelatih menunjukkan hasil non-reaktif.
Media Officer Arema FC, Sudarmadji akhirnya angkat bicara mengenai kabar tersebut.
Sudarmadji mengatakan bahwa rapid test dilakukan untuk mengukur imun seseorang terhadap penyakit.
Menurut Sudarmadji, di situasi seperti saat ini wajar apabila ada pemain atau tim pelatih yang melakukan rapid test secara mandiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.