Rapat Virtual dengan PSSI, APPI: Ada Klub yang Tak Bayar Gaji Pemain di Tengah Covid-19

Mukhammad Najmul Ula - Rabu, 27 Mei 2020 | 12:30 WIB
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) saat melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020)
Media PSSI
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) saat melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020)

BOLANAS.COM - APPI menyatakan terdapat klub yang tak memberikan hak kepada pemain dalam rapat virtual terbaru dengan PSSI.

PSSI baru saja menggelar rapat dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia pada Selasa (26/5/2020) siang.

Pada rapat berdurasi 90 menit tersebut, pihak PSSI diwakili oleh Komite Eksekutif (Exco) Yoyok Sukawi dan Endri Erawan, Plt. Sekretaris Jenderal Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.

Sementara itu, pihak APPI diwakili oleh Firman Utina, Ponaryo Astaman, Kurniawan Dwi Yulianto, Andritany Ardhiyasa, Jannes Silitonga, dan Hardika Aji.

Baca Juga: Tak Mudik ke Garut, Wonderkid Persib Bandung Pilih Silaturahim Online

"Rapat tersebut pembahasannya sama dengan APSSI yakni membahas kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 di saat kondisi pandemi Covid-19," ujar Yunus Nusi seperti dikutip Bolanas.com dari situs resmi PSSI.

Saat ini, PSSI tengah menunggu keputusan pemerintah terkait status darurat Covid-19 yang berakhir pada 29 Mei 2020.

Menurut Yunus Nusi, pihak pemain yang disuarakan APPI memahami kondisi sulit yang dihadapi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Pembuat Cedera Evan Dimas Kini Terlunta-lunta di Liga Belanda

"Yang jelas hak dan kewajiban menjadi komitemen bersama kami. Bila kompetisi dilanjutkan, kami akan berpegang sesuai protokoler kesehatan," ucap Yunus Nusi lagi.

Rapat virtual PSSI dan APPI pada Selasa, 26 Mei 2020.
PSSI
Rapat virtual PSSI dan APPI pada Selasa, 26 Mei 2020.

General Manager APPI, Ponaryo Astaman, menyatakan para pemain berharap Liga 1 2020 dapat dilanjutkan.

Menurut Ponaryo, protokoler kesehatan juga harus diterapkan dalam setiap sesi latihan klub, bukan hanya saat pertandingan resmi.

Selain itu, Ponaryo juga menyatakan terdapat klub yang tak membayar gaji pemain sesuai keputusan PSSI.

"Selain itu, kami juga menyampaikan terkait ada klub yang tidak memberikan kepada pemain yang tidak sesuai dengan surat keputusan PSSI," ucap Ponaryo.

Ponaryo merujuk pada surat PSSI bertanggal 27 Maret 2020 yang membolehkan pihak klub membayar hanya 25 persen dari kesepakatan di dalam kontrak kepada pemain.

"Pemain memahami kondisi saat ini. Yang jelas pemain juga terbuka duduk bersama dengan klub agar menemui solusi bersama," ujarnya.

Baik PSSI maupun APPI tak memberi keterangan lanjutan mengenai klub yang tak menunaikan kewajibannya tersebut.

Baca Juga: Tunggu 29 Mei, Persib Bandung Punya Rencana Bila Liga 1 2020 Tak Dilanjutkan


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.