Kisah Skenario David James di Liga 1 U-16, Saat Kiper Persija Mencetak Gol sebagai Striker

Mukhammad Najmul Ula - Kamis, 21 Mei 2020 | 11:25 WIB
Mantan penjaga gawang Manchester City dan Liverpool, David James.
https://twitter.com/iGamingRadio
Mantan penjaga gawang Manchester City dan Liverpool, David James.

BOLANAS.COM - Kiper EPA Persija Jakarta, Cahya Supriadi, mengungkapkan pernah mencetak gol saat dipasang sebagai striker di Liga 1 U-16.

Kiper Elite Pro Academy Persija Jakarta, Cahya Supriadi, membagikan pengalaman unik sekaligus luar biasa saat bermain di semifinal Liga 1 U-16 2019.

Saat itu, Cahya Supriadi sebenarnya mengawali pertandingan melawan Tira-Persikabo sebagai penjaga gawang.

Namun pada pada babak kedua pelatih Persija Jakarta U-16 M. Jusuf memutuskan memainkan Cahya Supriadi sebagai striker.

Baca Juga: Piala Asia U-19 2020, 2 Tim Asia Tenggara Berpotensi Tantang Timnas Indonesia

Hebatnya, Cahya Supriadi tak tampil gugup dan justru mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-63.

Kisah kiper yang sanggup mencetak gol seperti Cahya Supriadi bukan barang aneh di sepak bola dunia.

Di Brasil, eks kiper Sao Paulo, Rogerio Ceni, tercatat mengumpulkan 131 gol di sepanjang kariernya melalui tendangan bebas dan tendangan penalti.

Pengalaman unik Cahya Supriadi lebih mirip kisah eks kiper Manchester City, David James, yang dimainkan sebagai striker di Liga Inggris.

Pada pertandingan terakhir Liga Inggris 2004/05, David James bermain sebagai penjaga gawang sejak menit pertama laga melawan Middlesbrough.

Akan tetapi, pelatih Stuart Pearce mengambil keputusan mengejutkan dengan mengganti gelandang Claudio Reyna dengan kiper cadangan Nicky Weaver pada babak kedua.

Baca Juga: Tak Merayakan Idulfitri, Kiper Persib Bandung Putuskan Tak Mudik ke Bali

Alhasil, David James yang kelak akan memegang rekor cleansheet terbanyak Liga Inggris (sebelum dipatahkan Petr Cech) tersebut terpaksa bermain sebagai pemain outfield.

David James yang berganti posisi sebagai striker punya kontribusi positif di laga itu, yakni membuahkan penalti bagi Manchester City saat bek Middlesbrough menjatuhkannya di kotak terlarang.

Cahya Supriadi pun membeberkan "skenario David James" tersebut di momen genting saat melawan Tira-Persikabo pada musim lalu.

Tim pelatih juga benar-benar mengeksekusi skenario tersebut, bahkan sampai mempersiapkan jersey khusus untuk Cahya.

"Saat itu memang ada strategi pelatih jika kami kalah sebelum pertandingan berakhir, saya akan diubah fungsinya sebagai penyerang," ujar Cahya di situs resmi Persija.

"Saya juga saat itu menggunakan kaos kaki double, sementara jersey pemain (warna merah) dengan nama saya juga sudah disiapkan kitman," tambahnya.

"Saya akhirnya berganti posisi dan alhamdulillah bisa mencetak gol sehingga membuat pertandingan dilanjutkan ke babak penalti," kenangnya.

Sayangnya, Persija U-16 takluk oleh Tira-Persikabo di babak adu penalti dengan skor 3-4.

Baca Juga: Saat Marco Motta Manfaatkan Sang Anak sebagai Pengganti Angkat Beban


Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : persija.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.