Pionir Diklat Persib Bandung Ungkap Hal Buruk dari Pemain Muda Indonesia

Nungki Nugroho - Kamis, 21 Mei 2020 | 03:00 WIB
Skuat timnas Indonesia U-22 bersalaman dengan tim pelatih di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (9
ramadityadomas
Skuat timnas Indonesia U-22 bersalaman dengan tim pelatih di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (9

BOLANAS.COM - Eks pelatih Diklat Persib Bandung, Jaino Matos, mengungkap salah satu faktor yang membuat pemain muda Indonesia belum bisa berkembang dengan baik.

Jaino Matos adalah sosok berpengalaman dalam menangani talenta muda di Indonesia.

Pelatih asal Brasil itu sudah malang melintang dalam pembinaan usia muda di Tanah Air.

Dia memulai perjalananya di Indonesia dengan bergabung tim pelatih Persib Bandung pada 2013.

Kala itu, Jaino Matos menjadi salah satu pioneer berdirinya Diklat Persib Bandung.

Baca Juga: Deretan Tim Jago Tandang di Liga 1, Persib Masih di Bawah Persija

Di sana, ia sukses melahirkan pemain-pemain muda potensial seperti Hanif Sjahbandi, Febri Hariyadi, hingga Alfath Fathier.

Baru-baru ini, pelatih yang sempat membesut pembinaan bakat muda di timnas Indonesia itu mengungkapkan dua faktor yang perlu diperbaiki dari pemain muda Indonesia.

Menurutnya, pola makan dan asupan gizi para pemain Indonesia masih perlu menjadi perhatian.

"Kalau saya pribadi tidak harus secara drastis (atur pola makan), saya pikir memaksa anak muda makan seperti di Brasil dan Spanyol mereka pasti tidak sanggup," kata Matos dilansir Bolanas dari Kompas.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.