3 Liga di Asia Tenggara Segera Dimulai, Bagaimana Nasib Liga 1 2020?

Nungki Nugroho - Rabu, 20 Mei 2020 | 17:00 WIB
Selebrasi juara Chiangrai United seusai mengalahkan tuan rumah Suphanburi, mereka menjuarai Liga Thailand 1 2019 di Stadion Provinsi Suphanburi, 26 Oktober 2019.
FACEBOOK.COM/CRUTD
Selebrasi juara Chiangrai United seusai mengalahkan tuan rumah Suphanburi, mereka menjuarai Liga Thailand 1 2019 di Stadion Provinsi Suphanburi, 26 Oktober 2019.

BOLANAS.COM - Tiga kompetisi di Asia Tenggara segera dimulai dalam waktu dekat, sedangkan Liga 1 2020 masih belum menemui titik terang.

Berbeda dengan Liga 1 2020, tiga negara di Asia Tenggara bersiap menggelar kembali kompetisi saat masa Covid-19.

Ketika negara tersebut adalah Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Federasi sepak bola Vietnam (VFF) sepakat untuk menggelar kompetisi dengan format baru.

"Sisa dari Vietnam League 2020 akan dimainkan dengan format laga tunggal sebelum kemudian pindah ke fase berikutnya untuk menentukan pemenang keseluruhan. Ini akan dimulai pada 5 Juni 2020," tulis laman resmi AFF, aseanfootball.org.

Baca Juga: Agar Persib Kembali Berlaga, Ridwan Kamil Minta Bobotoh Disiplin Patuhi PSBB

Sekretaris Jenderal VFF, Le Hoai Anh, menyatakan bahwa pihaknya telah merundingkan hal tersebut dengan asosiasi pemain.

"Berdasarkan faktor waktu saat ini, Liga akan mulai dari Juni dan berakhir pada 31 Oktober 2020. Ini adalah format yang VFF dan VPF telah usulkan dan disetujui oleh anggota dewan eksekutif," kata Le Hoai Anh.

Setelah Vietnam, federasi sepak bola Thailand (FAT) juga membuka peluang menggulirkan Liga pada September 2020.

Bahkan Otoritas sepak bola Thailand (SAT) yang bernaung di bawah Kementerian Olahraga Thailand menyatakan bahwa aktivitas olahraga bisa dimulai lebih cepat.

Pejabat SAT, Dr Kongsak Yogmanee, menyebut pihaknya menilai sepak bola dan tinju bisa dimulai kembali pada Agustus 2020.

"Sepak bola dan tinju adalah olahraga kontak sementara bola voli dimainkan di dalam ruangan. Kami memiliki rencana kami untuk acara ini dan saya berharap mereka akan kembali pada bulan Agustus, " kata Kongsak dikutip Bolanas dari Bangkok Post.

Sebagai solusi pencegahan penyebaran Covid-19, Liga Thailand akan berjalan tanpa kehadiran penonton.

"Larangan penonton di semua kegiatan olahraga akan tetap berlaku sampai kami menerima persetujuan pemerintah untuk mengizinkan penggemar di tempat tersebut," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Seperti Bagus Kahfi dan Beckham Putra, Bintang Sepak Bola Dunia Ini Juga Menggemari Money Heist

Pekan lalu, Thailand telah mempermudah pembatasan untuk olahraga non-kontak di luar dan individu seperti golf, panahan, menembak, dan berenang.

"SAT akan terus memantau situasi baru Covid-19 di negara ini dan akan meminta persetujuan pemerintah untuk disiplin seperti sepak bola, bola voli dan tinju bulan depan," tutur Kongsak mengakhiri.

Sementara itu, Liga Filipina yang sejatinya akan dimulai kembali pada akhir Mei harus mengalami penundaan.

"Dengan pandemi Covid-19 yang masih belum mereda di Filipina, PFL (Philippines Football League) 2020 dapat dimulai setelah Juli,"

"Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) sebelumnya telah menetapkan akhir Mei 2020 sebagai tanggal kick-off untuk PFL tahun ini, tetapi karena kasus Covid-19 di Filipina masih mengalami peningkatan dalam jumlah besar, liga papan atas sekarang akan ditunda ke tanggal kemudian," tulis laman resmi AFF.

Kompetisi Liga 1 2020 telah berhenti selama kurang lebih dua bulan sejak pertengahan maret 2020.

PSSI beserta PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakat menghentikan seluruh aktivitas sepak bola akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadi Impian Sejak Kecil, Ini Ambisi Hansamu Yama Bersama Persebaya

Jika pada 29 Mei 2020 pemerintah sudah mencabut status darurat Covid -19, tidak menutup kemungkinan kompetisi bisa dimulai kembali.

Namun tampaknya hal tersebut sulit untuk bisa terwujud, mengingat saat ini kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah dari hari ke hari.

Dari pihak penyelenggara kompetisi, PT LIB, baru akan menentukan kelanjutan Liga dalam RUPS Luar Biasa.

Pada rapat pertama Senin (18/5/2020) telah dibahas agenda yang akan diperbincangkan ke depan.

Selain soal laporan keuangan, PT LIB diminta menentukan kelanjutan kompetisi.

Komisaris PT LIB lainnya, Ferry Paulus, menerangkan bahwa RUPS LB akan digelar kembali untuk membahas agenda yang telah disepakati.

"Dan selanjutnya kami akan menggelar RUPS LB lagi untuk menetapkan posisi direksi dan komisaris yang lowong. Waktunya akan diumumkan kemudian," tutur Ferry.

Seperti diketahui, empat pejabat tinggi LIB mengundurkan diri saat RUPS LB pertama yaitu Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri, Mayjen TNI (Purn) Son Hadji, Hasani Abdul Gani, dan Hakim Putratama.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Bangkok Post,AseanFootball.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.