Rindu Masakan Ibu, Gelandang Bali United Brwa Nouri Pulang ke Swedia

Mukhammad Najmul Ula - Kamis, 2 April 2020 | 17:54 WIB
Pemain asing Bali United, Brwa Nouri.
FACEBOOK.COM/OFFICIALBALIUNITED
Pemain asing Bali United, Brwa Nouri.

BOLANAS - Gelandang Bali United berdarah Swedia, Brwa Nouri, memutuskan meninggalkan Bali akibat pandemi virus corona.

Bali United, sebagaimana klub-klub sepak bola terdampak pandemi Covid-19 lainnya, sedang meliburkan aktivitas tim dalam waktu panjang.

Apalagi, Bali dianggap sebagai zona rawan lantaran memiliki hubungan penerbangan langsung dengan Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi.

Bali United memang menjadi salah satu klub Indonesia paling awal yang meliburkan para pemain demi mencegah pandemi virus corona.

Tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut tercatat sudah meliburkan pemain pada Jumat (20/3/2020), dengan asumsi Shopee Liga 1 2020 akan bergulir kembali pada April.

Akan tetapi, belakangan PSSI memperpanjang masa penghentian Liga akibat kondisi darurat bencana pandemi Covid-19 menjadi hingga 29 Mei 2020.

Bila hingga tanggal itu Indonesia masih berada dalam kondisi tanggap darurat, Shopee Liga 1 2020 bahkan bakal dianggap hangus.

Baca Juga: PT LIB Apresiasi Kelompok Suporter yang Lakukan Kegiatan Sosial

Brwa Nouri, yang saat Liga dihentikan sudah mengoleksi delapan penampilan di berbagai ajang, kini memutuskan pulang ke Swedia.

"Saya di rumah di Swedia," ucapnya seperti dikutip Bolanas dari Tribun Bali.

Suhu di negara Skandinavia tersebut saat ini hanya berada di kisaran 7-10 celcius.

"Suhu sangat dingin di sini," ujarnya, yang membuatnya sedikit mager.

"Makan setiap saat, berat badan bisa naik," ucapnya sambil tertawa, "Tapi saya tidak, karena terus berlatih,"

Eks gelandang Ostersund itu mengaku pulang ke Swedia lantaran sangat ingin menikmati masakan ibunya.

"Masakan Ibu, ya itu yang terbaik. Saya suka semua yang Ibu masak. Itu seperti magic bagi saya," ujar gelandang yang membawa Bali United menjuarai Liga 1 2019 itu.

Baca Juga: Statistik Permainan Pemain dengan Nilai Pasar Termahal Shopee Liga 1

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Tribun-bali.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
nama
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.